Fransiskus Menyusun Anggaran Dasar Saudara-Saudara Dina

Nov 15, 2024 | Fransiskus Asisi | 0 comments

Fransiskus kembali dari Syria, mendarat di Pelabuhan Venesia, langsung ke Asisi melalui kota Bologna. Hatinya kurang tenang karena kabar-kabar yang didengarnya tentang kelakuan sebagian pengikutnya. Di Bologna ia segera mengambil tindakan keras terhadap para saudara yang tinggal di situ. Ia mendapati mereka mendiami sebuah rumah, yang menurut pendapatnya kurang sesuai dengan kemiskinan injili. Maka ia mengusir semua saudara, termasuk yang sakit, dan bahkan mulai membongkar rumah itu, Lalu diberitahukan kepadanya bahwa rumah itu milik kota dan atas desakan Kardinal Hugolinus-Fransiskus membiarkan perkara itu. Akan tetapi, tindakan spontan itu pcukup menyatakan betapa Fransiskus kecewa, apalagi ada saudara-saudara di Bologna (kota universitas) ingin menuntut ilmu dan menjadi orang terpelajar. Melihat peristiwa Bologna dan kerusuhan lain yang mesti dihadapi, Fransiskus dan saudara-saudara lain insaf bahwa ANGGARAN DASAR pendek yang disetujui Paus Inosensius III tidak mencukupi bagi kelompok saudara yang sebesar sekarang. Maka dalam tahun-tahun berikutnya Fransiskus yang sudah sakit, mencurahkan tenaga untuk menyusun sebuah pedoman hidup baru yang lebih sesuai dengan keadaan. Pimpinan harian ordo yang sudah beranggota 3.000-5.000 orang, diserahkannya kepada Petrus Catani. Setelah Catani meninggal, digantikan oleh Elias dari Kortona, orang kepercayaan Fransiskus. Kardinal Hugolinus yang sudah lama bersahabat dengan Fransiskus dijadikan PENGAWAS 

Fransiskus Asisi membuat anggaran dasar
Fransiskus berbicara dengan temanya

ORDO sebagai wakil paus. Fransiskus menyendiri dan menyusun sebuah anggaran dasar atau pedoman hidup. Pedoman ini berdasarkan anggaran dasar pertama, macam- macam peraturan yang sudah dikeluarkan oleh para saudara, ditambah dengan buah pikiran Fransiskus sendiri. Dalam menulis pedoman itu Fransiskus ditolong oleh Sesarius dari Spiers, seorang saudara, ahli kitab berkebang- saan Jerman, yang menunjukkan kepada Fransiskus ayat- ayat Alkitab yang sesuai. Pada tahun 1221 pedoman hidup yang baru itu disampaikan kepada sekitar 3.000 saudara yang sedang mengadakan kapitel tahunan di Portiunkula. Dalam kapitel yang terkenal sebagai KAPITEL TIKAR, sebab gubuk bagi begitu banyak saudara dibangun dari tikar, mereka membicarakan pedoman baru itu dan menyetujuinya. Akan tetapi, anggaran dasar ini tidak pernah disampaikan kepada Sri Paus. Mungkin Kardinal Hugolinus, yang turut serta dalam kapitel tersebut, menghalangi maksud itu. Sebab walaupun pedoman hidup itu memang bagus sekali dan mencerminkan semangat Fransiskus yang tiada taranya, tetapi karena kurang terinci dan kurang tegas, kurang tepat sebagai dasar sebuah kelompok yang besar. 

Maka sekali lagi Fransiskus merumuskan pikiran dan cita-citanya begitu rupa sehingga dapat diterima oleh para ahli hukum Sri Paus. Pada tahun 1223 ANGGARAN DASAR ini disetujui oleh Paus Honorius III dengan sepucuk surat (dalam bahasa Latin disebut BULLA) yang menjadi dasar hukum. Sesudah berpengalaman 13 tahun ORDO SAUDARA- SAUDARA DINA berdiri tegak atas dasar yang kokoh kuat. Secara resmi cara hidup yang ditemukan Fransiskus dinyatakan sebagai cara hidup injili yang benar, yang dapat memberi sumbangan berharga bagi keselamatan dan perkembangan segenap umat kristen. Selesailah tugas Fransiskus bagi Gereja, dengan penuh kepercayaan ia menyerahkan karyanya ke dalam tangan Gereja serta pimpinannya.

Related Posts

Akhir Hidup Fransiskus

Akhir Hidup Fransiskus

Selama tahun-tahun terakhir hidupnya (1223-1226), Fransiskus semakin mengundurkan diri dari urusan ordo yang "dilahirkannya". Kemungkinan ada sejumlah saudara yang mendesaknya karena mereka ingin mengembangkan ordo ke arah yang tidak diinginkan Fransiskus. Selain itu,...

Fransiskus Menjadi Misionaris

Fransiskus Menjadi Misionaris

Di luar maksud dan dugaannya, Fransiskus menjadi kepala dan pemimpin sebuah gerakan yang luas dan semakin tebal. Akan tetapi ia sendiri sama sekali tidak merasa diri sebagai kepala, pengurus, pemimpin dan sebagainya, la terus berpegang pada cita-citanya yang asli:...

Kaum Perempuan Menggabungkan Diri

Kaum Perempuan Menggabungkan Diri

Kaum perempuan juga tidak dapat meluputkan diri dari daya tarik Fransiskus dan cara hidupnya. Fransiskus serta teman-temannya banyak muncul di gereja-gereja di Asisi dan sekitarnya untuk berkhotbah. Mereka juga sering terlihat di jalan. Pribadi dan khotbah Fransiskus...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *