1. Masa Aspiran (Tahap pengenalan awal)

Masa awal para pemudi menunjukan keinginannya untuk memulai cara hidup sebagai seorang religius OSF. Mengantar kaum muda agar mampu menemukan dan meyakinkan arah hidupnya sebagai suatu tanggapan atas anugerah panggilan dalam hatinya untuk memilih cara hidup tertentu yaitu “Hidup bakti”

2. Masa Postulan (Tahap pengenalan lebih dekat)

Tahap untuk pengenalan lebih dekat cara hidup sebagai calon religius OSF. Masa ini merupakan masa peralihan dari tengah-tengah keluarga ke cara hidup membiara di mana mereka menjalani masa orientasi, mengenal lebih dekat kehidupan membiara para suster OSF. Masa ini disebut juga masa pembinaan awal atau seleksi awal yang sungguh menentukan disposisi pertumbuhan panggilan selanjutnya.

3. Masa Novisiat

Masa ini merupakan masa pembinaan sungguh-sungguh untuk menjajagi sikap dan motivasi dasar panggilan novis untuk memeluk kehidupan religious, sehingga mampu menghayati hidup religius sesuai dengan spiritualitas Fransiskan dan karisma Pendiri. Para Novis belajar mewujudkan nilai-nilai hidup religious Suster- Suster OSF dengan spiritualitas Bapak Fransiskus dan Karisma Ibu Magdalena Doemen.

Masa Novisiat ini berlangsung selama 2 tahun yaitu:

1) Masa Novisiat tahun pertama atau masa Kananik (Novis 1) masuk dalam batang tubuh Kongregasi

2) Masa Novisiat tahun kedua (Novis II) atau masa Eksperimen: mengenal lebih jauh karya-karya Kongregasi dan tugas-tugas di luar komunitas.

4. Masa Yunior (1-9 tahun)

Masa Yuniorat merupakan masa kelanjutan proses hidup bakti yang telah dimulai dilatih di masa novisiat. Masa Yuniorat bisa disebut juga sebagai masa Inkoparasi di mana mereka mempunyai kesempatan menumbuh kembangkan spiritualitas Bapa Fransiskus dan karisma Ibu Pendiri dengan cara membina diri terus menerus agar semakin menjadi pribadi religius yang matang, dewasa, dan tangguh. Selain itu mereka diharapkan selalu siap sedia melaksanakan tugas perutusan dengan dedikasi yang tinggi dan semakin yakin serta mantap akan panggilan hidupnya untuk semakin masuk/terlibat dalam tubuh kongregasi suster- suster OSF. Tujuan masa ini agar Yunior mampu mencapai integrasi yang menyeluruh dalam mewujudkan panggilan hidupnya untuk mengikuti Yesus Kristus dengan lebih mendalam sesuai dengan semangat Bapa Fransiskus dan Ibu Magdalena Doemen. Hal ini dihayati secara pribadi dan bersama dalam komunitas, sehingga proses inkorporasi bisa nampak jelas

5. Masa Medior

Masa ini merupakan kelanjutan proses pembinaan spiritualitas Kongregasi dan konsekuensinya dalam usaha membangun kepercayaan kepada Allah lewat tugas perutusan yang dipercayakan kepada mereka masing-masing. Masa ini para medior berusaha terus menerus untuk memperbarui dan memantapkan diri dengan memperkembangkan kemampuan dan keterampilannya dalam mewujudkan nilai-nilai hidup religius dan cita-cita Kongregasi

Masa Senior

Masa ini dimaksudkan sebagai proses pembinaan lanjut menuju kepada kepenuhon hidup sebagai seorang religious OSF. Dalam iman Allah sebagai Penyelenggara segalanya “Deus Providebit”. Para suster senior melanjutkan hidup mereka dengan semangat peraudaraan dan kegembiraan, baik dalam saat-saat tidak pasti, saat menderita maupun ketika mau datang mempersatukan mereka dengan Sang pencipta secara penuh.

suster sedang adorasi
JOIN US

Mutu Kongregasi sangat ditentukan oleh pendidikan dan pembinaan yang diberikan dan ditumbuhkembongkan baik oleh para pemimpin kongregasi maupun oleh anggota anggota kongregasi. Pendidikan dan pembinaan semacam ini mempunyai warna “berkesinambungan seumur hidup on going formation, yang dilakukan dengan kesungguhan hati oleh setiap anggota korigregasi tanpa suatu pengecualianpun. Semua bidang kehidupan dijadikan “bidang studi hidup untuk dapat mencapai suatu kesempurnaan dan kesatuan hidup para anggota. Dekrit tentang Pembaruan Hidup Kebiaraan menegaskan: “Selama seluruh hayatnya, para anggota kongregasi harus berusaha menyempurnakan kebudayaan, spiritualitas, ilmiah dan teknik dengan tekun Para pemimpin hendaknya sedopat mungkin mengupayakan kesempatan, bantuan dan waktu untuk itu bagi mereka. Pimpinan juga berkewajiban beriktiar agar para pembimbing, pembimbing rohoni dan para dosen dipilih dengan baik dan dipersilahkan dengan rajin. Tidak ada seorangpun yang berhenti belajar dan mempelajari sesuatu sebelum hidupnya di dunia ini berakhir. Suster yang sudah berpesta perak mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan seorang postulan dalam pendidikan dan pembinaan. Siapa saja, kapan saja dan dimana saja kita siap untuk saling membina dan mendidik, dibina dan dididik.

Selalu ada warna khas yang terbungkus dalam setiap masa, kongregasi, bangsa dan Negara kalau orang ingin membicarakan masalah pendidikan dan pembinaan. Warna apakah yang telah dan akan digoreskan oleh para pengikut Ibu Magdalena dalam bidang ini?

Formasi adalah adalah suatu proses peziarahan seorang suster OSF selama hidupnya, baik yang baru mulai, maupun yang sudah berpengalaman dalam menghayati hidupnya sebagai yang terpanggil untuk melengkapi dalam tubuhnya sendiri dengan apa yang masih kurang pada penderitaan Kristus. (Bdk. Kons. Ps. III.ayat 31). Suster-suster OSF dari Semarang adalah pribadi-pribadi yang berpusat pada Kristus tersalib, hidup menghayati ketiga nasehat Injil seturut teladan St. Fransiskus Assisi dan Ibu Magdalena Daemen, dengan rendah hati dan gembira menghadirkan nilai Kerajaan Allah melalui tugas perutusan Gereja dalam dunia masa kini.