Sr. M. Antonia, OSF

Pada bulan februari kami para suster yunior tahun pertama, mendapat tugas baru yaitu untuk mengenal karya-karya yang ada di kongregasi suster-suster santo Fransiskus dari tobat dan cinta kasih kristiani (OSF). Kami mendapat tugas di sekolah marsudirini untuk berpastoral kehadiran. Pada saat saya mendapat tugas di sekolah SMP Maria Goretti Poncol, seorang siswi bertanya kepada saya.

Siswi  : “Suster, kesini naik apa?”  

Saya : Oh saya kesini nai trans jateng (BRT) kenapa? 

Siswi : Ye…… kita sama suster, saya juga ke sekolah naik BRT. Saya kira suster kesini diantar.  Naik BRT itu Menyenangkan ko suster 

Saya: ya, sangat menyenangkan. 

Dari cerita singkat tersebut membawa saya kepada sebuah refleksi bahwa bahagia itu sangat saderhana, sesederhana naik BRT.

Mungkin diluar sana orang akan sangat kaget karena seorang suster  naik angkutan umum seperti yang dipikirkan siswi ini. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa seorang suster kalau pergi kemana pun terkadang naik angkutan umum. 

Dari cerita ini membuka dunia baru bagi saya bahwa hanya dengan mengunakan angutan umum saya dapat merasakan apa yang di rasakan orang-orang yang selalu naik angkutan umum. Disitu juga saya belajar hidup dalam kesederhanaan. Yang pada kenyataannya bahwa kesederhanaan itu dapat memberi sukacita yang besar bagi saya, dan menyadarkan saya untuk selalu  mengucapkan syukur atas apa yang telah atau yang saya rasakan. 

Ternyata kesederhanaan itu adalah hal yang membuat saya banyak belajar akan kehidupan yang berbeda. 

Sukacita dimulai dari ucapan syukur!