
(Sr. M. Rustika, OSF)
Gedangan, 2 Mei 2025 — Dalam semangat merayakan Hari Buruh Nasional, para Suster OSF Gedangan—dari yang yunior hingga senior—bersama-sama mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar komunitas mereka. Kegiatan ini berlangsung di area sekitar pagar susteran dan saluran air (got) depan kompleks Gedangan.
Dengan penuh semangat dan sukacita, para suster mencabut rumput liar, mengumpulkan sampah organik dan anorganik, serta merapikan area hijau kecil yang menjadi bagian dari halaman komunitas. Tak hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga menjadi bentuk konkret dari semangat Laudato Si’, ensiklik Paus Fransiskus tentang pemeliharaan rumah bersama, dan bagian dari gerakan Tahun Yubileum yang mengajak seluruh umat untuk bertobat ekologis.
Refleksi: Harapan yang Tumbuh dari Tanah yang Dibersihkan
Kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan tanah, tetapi juga menyapu debu ketidakpedulian terhadap bumi ciptaan Tuhan. Dalam setiap rumput yang dicabut dan setiap sampah yang dikumpulkan, para suster menghayati panggilan untuk menjadi harapan bagi bumi dan sesama.
Hari Buruh yang biasanya diperingati untuk menghormati para pekerja, kali ini menjadi momentum bagi para suster untuk menunjukkan bahwa setiap orang, dalam konteks panggilan masing-masing, adalah pekerja di ladang Tuhan—pekerja yang memelihara, memperbaiki, dan menumbuhkan kehidupan.
Keterlibatan seluruh anggota komunitas, dari suster yunior hingga senior, menjadi simbol kesatuan dan semangat pelayanan tanpa batas usia. Ini adalah gambaran nyata bahwa dalam keluarga OSF, semangat pelayanan dan cinta kasih kepada ciptaan adalah warisan yang terus hidup dan menyala.
Menjadi Saksi Pengharapan
Dengan kerja bakti ini, para suster OSF Gedangan menegaskan kembali bahwa merawat lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari spiritualitas Fransiskan. Menjadi pengharapan bagi lingkungan berarti hadir secara aktif dalam merawat kehidupan yang rapuh, baik dalam bentuk tanah, air, udara, maupun sesama manusia yang tinggal di dalamnya.
Semoga gerakan sederhana ini menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas lain untuk terus merawat bumi dan menghadirkan pengharapan yang nyata, dalam semangat Yubileum dan panggilan hidup yang telah dipercayakan Tuhan.
0 Comments